BINGING ANTARA MULES,NYERI,PERIH,SEMBELIT SAAT SAKIT PERUT
Mules, Nyeri, Perih, Sembelit pada saat sakit perut sampai saat ini
masih menjadi kata yang membingungkan buat ayah. Setiap ke Dokter cuman
bilang sakit perut. Jadi teringat ketika dokter yang biasa menjadi
tempat berobat ayah sedang tugas luar kota sehingga harus ditangani
dokter yang lain.
Sudah setengah hari bekerja dikantor perut
rasanya tidak enak sangat. Setelah istirahat siang langsung pergi ke
klinik tempat biasa ayah konsultasi dan berobat, namun saying dokter
langganan ayah sedang tugas luar kota. Yah akhirnya terpaksa juga dengan
dokter yang lain.
Setelah
mendaftar dan menunggu, akhirnya panggilan masuk sudah tiba. Seperti
biasa hal pertama yang ditanyakan pasti “keluhannya apa pak?”.
Ayah jawab “sakit perut dok.”
“Sakitnya seperti apa pak?” Tanya dokter lagi.
“Wah saya gak tau dok, pokoknya sakit dan gak enak” jawab ayah.
Dokterpun tersenyum mendengar jawaban ayah. Jadi malu…
“Sakitnya apakah mules, nyeri, perih, sembelit atau bagaimana?” kembali dokter bertanya sambil tersenyum lagi.
Ayah
tambah bingung menjawabnya “Maksudnya itu dok, saya gak tau mules
seperti apa, nyeri seperti apa, perih dan sembelit juga seperti apa…
Cuman sakitnya didaerah sini (sambil saya tunjuk bagian yang sakit.)”
Alhamdulillah dokternya sabar, soalnya terkadang ada dokter yang rada cerewet. (Pengalaman nieh).
Akhirnya dipersilahkan ke tempat tidur… Diperiksa pake stetoskop (bener ya nulisnya). Trus perut dipukul-pukul pake jari.
Yang terakhir ditanya “Apakah bapak mual, seperti terasa mau muntah kalo gak ngerti juga?” sambil tersenyum…
“Kalo mual saya ngerti dok… Bener dok, kadang mual-mual dan juga bersendawa lebih sering” ayah menjelaskan.
Investigasi berlanjut “Apakah dalam tiga hari terakhir ada makan yang sangat-sangat pedas?”
“Bentar
ya dok, saya inget-inget dulu nieh, Kayaknya iya dok. Sempet makan
pecel ayam pasar baru Dok di tempatnya Lek …….. “ hehehe.. seinget ayah
nieh.
“Wah suka makan disana ya??? Saya juga, tapi ingat ya
sambelnya jangan banyak-banyak. Untuk sementara istirahat dulu makan
yang pedas-pedas. Kalo bisa tiga hari ini makan yang lunak-lunak dulu.
Ini resepnya obatnya ditebus di apotek. Perlu surat dokter untuk
istirahat?” Sambung dokter dengan panjang lebar plus nasihat-nasihatnya…
“Perlu deh dok buat hari ini saja, saya mau istirahat pulang” pinta ayah.
Sambil menulis surat keterangan istirahat dari dokter “ Ini suratnya, istirahat semoga cepat sembuh ya…”
Ucapan terima kasih terucap kemudian menuju pintu keluar untuk ke apotek menebus obat….
Hingga
hari ini,, bila sakit perut ayah pasti ke dokter karena ayah terkadang
bingung antara perih, nyeri, sembelit, mules…. Soalnya pernah juga sakit
diperut dibelikan obat maag malah jadi mencret…. Keinginan hati ingin
sehat malah jadi lebih parah… Jadi ke dokter lebih aman….
Itulah
pengalaman ayah bila sakit perut datang menyerang, yang bisa menjadi
alasan dengan frekuensi yang lebih tinggi untuk pergi ke dokter. Bahkan
bisa diperkirakan bila 5 kali ke dokter maka yang 4 kali ke dokter
karena sakit perut. Selain itu pesan yang terkandung adalah jangan makan
pedas yang sangat karena bisa meningkatkan asam lambung dalam perut
ujung-ujungnya ya sakit perut - maag.
Pengalaman ini terbagi untuk turut serta pada Kontes Aku Ingin Sehat yang diadakan oleh Sahabat dari Samarinda Kakaakin. Bagaimana dengan sobat sekalian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar